Dukungchanel akuDengan caraSubcribe LikeKoment Share di sosmed kalian
a Malay verse form consisting of four lines rhyming abab of which the first two present a figurative suggestion of what is more directly and clearly stated in the final lines Word History Dictionary Entries Near pantun Cite this Entry “Pantun.” Dictionary, Merriam-Webster, Accessed 16 Jun. 2023. Share Subscribe to America's largest dictionary and get thousands more definitions and advanced search—ad free! Merriam-Webster unabridged
33 Contoh Pantun Pendidikan dan Sekolah Untuk Motivasi Belajar. Contoh pantun pendidikan - Pantun merupakan jenis puisi lama yang memiliki 4 baris dan bersajak a-b-a-b di akhir lariknya. Pada baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sementara baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun. Kali ini akan dibagikan mengenai contoh-contoh
- Puisi lama merupakan puisi yang terikat dengan aturan-aturan khusus. Aturan tersebut berkaitan dengan jumlah kata dalam tiap barisan, jumlah baris, irama, serta rima. Ciri-ciri puisi lama Ciri-ciri puisi lama di antaranya Disampaikan dari mulut ke mulut Tidak diketahui siapa pengarangnya Gaya bahasanya tetap dan klise Terikat dengan jumlah baris dalam bait, jumlah suku kata, rima, dan irama. Dipengaruhi unsur tradisi atau adat istiadat Jenis-jenis puisi lama Dikutip dari buku Konsep Dasar Kesusastraan 2018 karya Rian Damariswa, berikut jenis-jenis puisi lama, yakni Pantun Pantun adalah bentuk puisi lama Indonesia yang terdiri dari emoat baris yang bersajak ab-ab atau aa-aa. Beberapa ciri-ciri pantun, yakni Pantun biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak ab-ab atau aa-aa Baris pertama dan baris kedua adalah sampiran Baris ketiga dan keempat merupakan isi Pantun berisi nasihat, lelucon, dan hiburan. Contoh pantun, yakni Setiap pagi bunga ku rangkai Di pot bunga agar terlihat mata Jangan kau suka membuang sampah ke sungai Nanti bisa meluap dan banjir akibatnya Burung merpati burung cendrawasih Hinggap di ranting rumah pak badu Bersama adik bertukar kasih Hidup bahagia tentram selalu Baca juga Unsur Bahasa dalam Puisi Mantra Mantra merupakan salah satu karya sastra Melayu yang isinya sering dianggap memiliki kekuatan gaib. Di mana kekuatan tersebut dapat menyembuhkan orang sakit atau mendatangkan marabahaya bagi orang lain. Beberapa ciri-ciri mantra yakni Mempunyai rima a-b-c-a-b-c atau a-b-c-d-a-b-c-d Bersifat lisan Terdapat perulangan Memiliki majas metafora Misterius Contoh dari mantra, seperti Sihir lontar pinang lontarTerletak di ujung bumiSetan buta jembalang tuaAku sapa tidak berbunyi Manunggaling Kawula GustiYa Murubing BumiSirku Sir Sang Hyang WidhiKinasih kang asih Seloka Seloka merupakan pantun dengan beberapa bait saling menyambung. Sering juga disebut oantun berantai. Baris pertama dan ketiga pada bait kedua menggunakna isi yang sama dengan baris kedua dan keempat dari bait pertama. Seloka berisi pepatah atau perumpamaan dengan pesan yang disampaikan dengan candaan, sindiran, atau ejekan.
Pantundikenal di berbagai daerah, namun. Terdiri dari 4 baris, baris satu dan dua disebut sampiran, baris tiga dan empat disebut isi. 60+ Contoh Pantun Nasehat Belajar Anak Sekolah / Orang Tua Pantun merupakan salah satu bagian kesusastraan yang wajib dipelajari di sekolah, mulai dari tingkat sd, smp, sma, hingga di perguruan tinggi. Pantun anak
Pantun adalah sebuah tradisi secara lisan yang dimiliki oleh masyarakat Melayu yang selanjutnya menyebar secara luas ke seluruh penjuru Indonesia. Pada awalnya, pantun merupakan salah satu bentuk sastra lisan, tapi saat ini, pantun sudah berubah menjadi tertulis yang tidak jarang dapat kita temukan juga di dalam lirik lagu. Pantun sendiri merupakan puisi lama yang eksistensinya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Pantun mempunyai ciri-ciri, yaitu terdiri dari 2 baris dan 4 baris. Baris pertama adalah sampiran, sementara baris ketiga dan keempat adalah isi. Pantun sangat berbeda dengan puisi karena satu baris pada umumnya terdiri dari 8 sampai 12 kata yang bersajak AB-AB. Pantun sendiri dibuat untuk menyampaikan sebuah pesan atau memberi himbauan maupun nasihat. Perlu dicatat pula, pantun pun terdiri dari beberapa jenis, salah satunya adalah pantun jenaka yang isinya tentunya lucu dan mengundang gelak tawa. Biasanya, pantun jenaka digunakan untuk memberikan sindiran pada masyarakat dengan cara membuat siapa saja yang mendengarnya tertawa. Berikut kumpulan pantun jenaka yang dapat mengundang gelak tawa. Kumpulan Pantun Jenaka 1. Pergi tamasya ke Solo Tidak lupa membawa istri Miris sekali jadi jomlo Segala sesuatu harus sendiri 2. Siang hari makan es serut Rame-rame bareng teman-teman Ini siapa yang kentut Aromanya bikin hidung mimisan 3. Pergi ke museum melihat patung Pulangnya beli beras dua karung Kalau cinta saya kamu gantung Aduhai rasanya hati ini buntung 4. Nonton film bareng kawan Pilih kursi depan yang kosong Adik manis sungguh rupawan Tapi sayang kok giginya ompong 5. Layangan putus di atas genteng Sebelum diambil makan tahu Kakak dandan sudah ganteng Namun sayang kok masih bau 6. Tersayat pisau kulit pun luka Akibat mencari ikan di rawa Ritsleting celana saya terbuka Sontak orang-orang jadi tertawa 7. Anak kembar rupanya sama Salah satunya jadi ketua Kakek mengunyah sangat lama Ternyata giginya hilang semua 8. Film baru sudah tayang Tidak sengaja tiketnya terbuang Abang banyak duit disayang Kalau banyak utang ditendang 9. Berakit-rakit ke hulu Berenang-renang ke tepian Langsung saja kita ke penghulu Daripada nanti digoda setan 10. Bikin sambal pakai tomat Tidak lupa pakai lalapan terong Jika Anda sopan saya hormat Tapi Anda sombong saya dorong 11. David Beckham mencetak gol Supaya menang dalam bersaing Udah gede kok masih suka ngompol Satu rumah semerbak bau pesing 12. Pergi ke pasar beli pepaya Buat nenek yang sudah tua Ada emak-emak berlaga sok kaya Satu badan isinya emas semua 13. Pagi hari sudah bikin geram Anak kecil sudah ikut menangis Malam minggu rasanya suram Kantong kering dompet tipis 14. Ke kebun binatang lihat banteng Tidak lupa sambil makan rambutan Memang nasib jadi orang ganteng Setiap ketemu perempuan langsung jadi rebutan 15. Makan nasi hangat dengan sambal Tidak lupa pakai ayam betutu Rambut ibu jadi gatal-gatal Tidak heran jarang keramas banyak kutu 16. Musim hujan banyak katak Meloncat-loncat ke sana kemari Pantas saja dari tadi bau semerbak Ternyata dari kemarin kamu belum mandi 17. Pegunungan indah dipandang mata Tidak lupa membawa anak-anak Adik memang cantik jelita Namun sayang tawanya seperti kuntilanak. 18. Menjadi raja punya tahta Punya kuasa memerintah rakyatnya Jangan suka pamer-pamer harta Nanti bisa malu pada akhirnya 19. Memberi makan kucing pakai ikan Tidak lupa diambil tulangnya Jadi anak haruslah sopan Supaya tidak kurang ajar nantinya 20. Pergi memancing di tengah laut Dapat tangkapan ikan tenggiri Jadi berani tanpa rasa takut Sekalinya bertemu kecoa langsung lari Tentunya setelah membaca kumpulan pantun jenaka di atas, kamu jadi termotivasi untuk membuat pantun juga. Maka dari itu, buku Mahir Peribahasa, Puisi Baru, dan Pantun bisa dijadikan sumber untuk mempelajarinya. Meskipun pantun termasuk ke dalam puisi lama, tapi tentu saja sampai saat ini penggunaannya masih sangat eksis dan diperlukan sehingga tidak ada salahnya bagi kita untuk mempelajarinya melalui buku ini. Langsung saja pesan sekarang juga bukunya di
gSBa. p13aigg02x.pages.dev/301p13aigg02x.pages.dev/328p13aigg02x.pages.dev/213p13aigg02x.pages.dev/315p13aigg02x.pages.dev/32p13aigg02x.pages.dev/165p13aigg02x.pages.dev/246p13aigg02x.pages.dev/347p13aigg02x.pages.dev/291
pantun 4 baris ab ab