Surabaya - PT Dok Pantai Lamongan DPL menyelesaikan pembuatan satu dari 4 unit kapal tongkang pesanan PT Marindo Pacific. Pengerjaan dilakukan empat bulan ini dilaksanakan 4 Juli 2019 lalu, yang dilanjutkan dengan peletakan lunas Keel Laying pada 5 Agustus 2019, yang ditetapkan menjadi tanggal resmi bangunnya barge Maritim Perkasa penyelesaian satu unit kapal tongkang itu menandai pengembangan usaha DPL, yang selama ini dikenal sebagai galangan perbaikan kapal, menjadi pembuat kapal. Commercial Division Head PT DPL, Romeo Hasan Basri mengatakan, kapal pertama yang dibuat dan telah diluncurkan merupakan kapal berjenis Coal Barge bernama Maritim Perkasa 3032. "Pengerjaan kapal ini dilakukan selama kurun waktu empat bulan," kata Romeo, Kamis 19/12/2019.Spesifikasi kapal tongkang panjangnya LOA 91,50 meter 300 feet, lebar 24,40 meter 80 feet, tinggi 5,49 meter 18 feet. Luasan deck load 8 ton per meter persegi, serta berbobot mati ton."Peluncuran kapal ini juga turut menandai kemampuan sumber daya yang dimiliki Jawa Timur dan Lamongan. Khususnya potensi sumber daya manusia tenaga kerja, red serta aksesibilitas terhadap material produksi," papar misi pembangunan kapal tongkang ini juga untuk memperluas segmentasi pelanggan agar pembangunan tongkang sejenis tidak hanya dilaksanakan di Batam saja, namun juga bisa dilakukan di Jawa kemampuan ini, tambah dia, diharapkan industri perkapalan akan semakin tumbuh pesat. Dan tentunya akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur, khususnya di wilayah Lamongan dan sekitarnya. sun/fat

MHBmemiliki dermaga yang dapat disandari tongkang 300 feet atau sekitar 10.000 DWT dan stockpile di atas lahan seluas 60 hektar yang didukung dengan (berkapasitas 80.000 DWT) yang dapat digunakan bersandar bagi jenis ukuran kapal Panamax. Sedangkan sebuah dermaga (berkapasitas 10.000 DWT) yang sering digunakan kapal jenis tongkang untuk

ukuran tongkang 300 feet